
Pekerjaan besar yang dirintis proyek ini sejak awal tahun 2003 adalah menggarap versi OpenOffice 2.0 dengan tujuan yang jelas yaitu: peningkatan interoperabiliti dengan Microsoft Office; meningkatkan kinerja dengan perbaikan kecepatan serta memangkas penggunaan memori. Kecuali itu kemampuanscripting diperbaiki; integrasi yang lebih baik terutama dengan GNOME; penyediaan front-end untuk sebuah database yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan, forms dan queries; termasuk menyediakan sebuah built-in SQL database; dan sudah tentu adalah perbaikan dalam hal usabiliti. Alhasil, versi beta OpenOffice 2.0 dapat dirilis pada tanggal 4 Maret 2005.
Sun mengumumkan penghapusan lisensi SISSL pada tanggal 2 September 2005 dan sebagai konsekuensi: OpenOffice.org mulai saat itu memberlakukan lisensi tunggal LGPL, yaitu sebuah lisensiGPL yang bebas dengan opsi yang memungkinkan komersialisasi.
Pada tanggal 20 Oktober 2005, OpenOffice.org 2.0 resmi diluncurkan untuk dimanfaatkan publik secara luas. Delapan minggu kemudian disusul dengan rilis update OpenOffice.org 2.0.1 yang langsung melibas semua kecoa (bug) yang sempat ditemukan sampai saat itu, sementara beberapa fitur baru ditambahkan.
sumber:www.gudanglinux.info